Thursday, November 17, 2011

Daftar Pemenang Lomba dan Sayembara Dalam Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2011

Alhamdulillah, blog saya Ruang Kata-Kata mendapat juara 2 di Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2011. Semoga ke depannya makin rajin meng-update tulisan. Berikut sebagian daftar pemenang lomba dan sayembara dalam kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2011. Informasi lengkapnya silakan klik di sini!

Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan Tingkat Nasional
  1. Pemenang I, Bekti Patria Dwi Hastuti, S.S., Madiun
  2. Pemenang II, Novi Diah Haryanti, Depok
  3. Pemenang III, Sabjan Badio, Yogyakarta
  4. Pemenang Harapan I, Imam Muhtarom, Surabaya
  5. Pemenang Harapan II, Binhad Nurrohmat, Jakarta Selatan
  6. Pemenang Harapan III, R. Kusdaryoko, S.Pd., Banjarnegara

Penilaian Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa 

(Urutan sesuai dengan peringkat)
  1. Kompas
  2. Media Indonesia
  3. Koran Tempo
  4. Republika
  5. Seputar Indonesia
  6. Sinar Harapan
  7. Suara Pembaruan
  8. Rakyat Merdeka
  9. Indopos
  10. Pikiran Rakyat
  11.  Suara Karya
  12. Wawasan
  13. Radar Banten
  14. Suara Merdeka
  15. Kabar Banten
  16. Koran Jakarta
  17. Tribun Timur
  18. Seputar Indonesia (Palembang)
  19. Pos Kupang
  20. Warta Kota 
Catatan: terdapat 54 media tetapi saya hanya menampilkan 20 besar saja.  

Penghargaan Sastra Badan Bahasa
  1. D. Zawawi Imron, dengan kumpulan puisi yang berjudul Kelenjar Laut
  2. Leila S. Chudori, dengan kumpulan cerpen yang berjudul 9 Negeri Nadira
  3. Abidah El Khalieqy, dengan novel yang berjudul Mahabbah Rindu

Sunday, November 13, 2011

Sang Penari: Bila Ronggeng Mulai Menari

Sang Penari
"Sang Penari" (SP) merupakan salah satu film yang sejak akhir Oktober lalu sudah saya tunggu pemutarannya. Alasannya tentu saja karena penasaran bagaimana jika novel seserius "Ronggeng Dukuh Paruk" (RDP) -trilogi RDP (2003) terbitan Gramedia 397 hlm- diadaptasi ke layar lebar dengan durasi yang terbatas. Tidak hanya itu, sudah dua semester ini saya selalu menyelipkan RDP sebagai bacaan wajib di kelas, sehingga visualisasi Srintil (tokoh utama) sebagai ronggeng membuat saya sangat penasaran.

RDP berkisah mengenai gadis bernama Srintil yang harus menanggung dosa kedua orang tuanya yang dianggap telah membunuh orang se-Dukuh Paruk dengan tempe bongkreknya. Namun, dosa masa lalu itupun dianggap hilang saat ia kemasukkan roh indang hingga ia dianggat sebagai ronggeng. Kemunculan ronggeng tersebut menghidupkan kembali Dukuh Paruk yang telah lama "mati". Ronggeng menjadi harapan, penghibur, 'penolong' warga Dukuh Paruk hingga datanglah PKI memanfaatkan kepopuleran Srintil untuk menarik simpati warga.

Thursday, November 10, 2011

Dongeng

          Dongen, pasti bukan istilah yang asing di telinga kita, tapi apa sih pengertian dongeng sebenarnya? Dongeng dan hikayat merupakan dua bentuk prosa lama yang banyak mengisi khazanah sastra Indonesia. Atar Semi mengungkapkan dongeng merupakan cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal muasal suatu tempat, peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan manusia atau binatang. Oleh karena itu ,dongeng cenderung tidak masuk akal (tidak mungkin terjadi). Misalnya, cerita tentang kancil yang balap lari dengan siput. Kalian pasti tak akan percaya kalau siput yang lambat bisa menang lomba lari melawan di kancil. Cerita-cerita semacam itu sebenarnya bukan dipercayai sebagai sesuatu yang pernah terjadi. Masyarakat membuat cerita semacam ini lebih sebagai cara lain dalam berkomunikasi dan menyampaikan ide-ide lewat tokoh-tokoh semacam kancil atau binatang lain.
            Meski demikian, ada pula dongeng yang hingga saat ini dipercaya terjadi pada suatu masa di zaman dahulu. Hal ini biasanya berkait dengan dongeng mengenai asal-usul suatu tempat atau yang biasa disebut legenda. Misalnya, cerita mengenai Gunung Tangkuban Perahu. Meski, rasanya tidak mungkin, masyarakat setempat percaya bahwa seperti itulah Tangkuban Perahu terbentuk atau cerita tentang Nyi Roro Kidul yang dipercaya penduduk Jawa sebagai penguasa Ratu Pantai Selatan, hingga kerap melakukan berbagai ritual adat guna menghormatinya.
Dongeng berdasarkan isinya dapat dibagi menjadi:

Wednesday, November 9, 2011

Lebih Bergerak dengan "Ruang" di Tangan

Bagaimana rasanya menulis setiap saat dan di mana saja? Terus terang saya belum pernah. Tapi teknologi memudahkan semua, bermodalkan ponsel (dan langganan internet) kita bisa menulis di mana dan kapan saja. Jadi mari mengingat dengan menulis, karena ide bisa hadir di mana saja saat bertemu siapa saja bahkan diwaktu-waktu yang tidak kita bayangkan. Yuk mulai menulis, mengukir jejak, dan mencegah lupa!

(Terima kasih Mas Agung, kadonya berguna sekali)

Published with Blogger-droid v2.0.1

Undangan Berpartisipasi Dalam Ubud Writers & Readers Festival 2012

Pecinta sastra Indonesia

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kembali membuka seleksi karya untuk tahun 2012.

Kami akan memilih 15 penulis emerging Indonesia yang kehadiran serta partisipasinya di festival akan didanai oleh UWRF dan lembaga funding mitra UWRF. Pemilihan akan didasari pada sejumlah kriteria, termasuk kualitas karya, prestasi dan konsistensi dalam berkarya, serta dedikasi pada pengembangan kesusastraan Indonesia.

Kegiatan festival meliputi: disksusi panel, pembacaan karya, lokakarya.

Bila Anda adalah penulis Indonesia, atau mengenal penulis yang Anda anggap layak, layangkan pendaftaran sesuai syarat dan ketentuan di bawah ini:
  • Penulis adalah warga negara Indonesia
  • Menulis karya sastra, baik berupa puisi, prosa, naskah drama maupun karya non- fiksi baik yang sudah diterbitkan maupun belum.
  • Penulis yang sudah menerbitkan buku dipersilahkan mengirim buku yang telah diterbitkan.
  • Penulis yang belum menerbitkan buku dipersilahkan mengirim 30 karya puisi terbaik atau 8 karya cerpen terbaik, 5 karya essai, atau 3 naskah Drama.
  • Biodata penulis
  • Usulan topik yang dinilai menarik untuk dibahas selama festival.

Kirim ke sekretariat panitia UWRF paling lambat tanggal 1 Februari 2012  (cap pos)
Ditujukan kepada :

Kadek Purnami
Ubud Writers & Readers Festival
Jl. Raya Sanggingan Ubud - Indus Restaurant.
PO Box 181, Ubud Bali 80571.

Bagi penulis dari luar Bali yang terpilih, Panitia akan menangung biaya  transportasi (penerbangan) dan akomodasi selama berlangsungnya acara.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi
Kadek Purnami:
Telp : 0361-7808932/ Fax : 0361-977408
Email : kadek.purnami@ubudwritersfestival.com
www.ubudwritersfestival.com

FB Kadek Purnami klik di sini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...