You can't always get what you want but if you try
sometimes, You just might find You get what you need (Rolling Stone)
Nak, hari ini kita kehilangan Mba
Mun. Dialah yang menemani mama sejak dua minggu sebelum kehadiranmu sampai
usiamu 4m3d. Pada mulanya Nak, Mba Mun merupakan sosok yang ingin serius
bekerja. Ia memiliki 2 orang anak dan suami yang ditinggalnya di kampung.
Kampung yang sama dengan tanah leluhurmu. Dia rajin, meskipun mama harus
mengajarinya lebih sabar karena dia sering lupa. Dia juga sayang padamu, bayi
yang dia tunggu-tunggu kehadirannya. Bahkan ketika kamu harus difototerapi selama sepekan,
dia selalu bertanya “apa kabarmu, apa kamu tidak rewel, dengan siapa kamu di
sana?” Dia pula yang kerap menyemangati mama untuk terus memerah ASI yang belum
kamu hisap, memasakkan katuk, atau membuatkan jamu-jamuan. Ya, pada mulanya Nak semua begitu
menyenangkan. Rasanya tidak terpikir bahwa akhirnya ia akan cepat pulang.
Namun Nak, setiap orang memiliki
masalahnya sendiri pun dengan Mba Mun. Saat 2 bulan usiamu, mendadak ia bilang
“sang suami menyuruhnya pulang”. Saat itu mama sedih sekali. Kaget, merasa
kehilangan, drop, terlintas di kepala mama “siapa yang akan membantu mama
menjagamu”. Akh, pasti beda rasanya dengan mba lain yang tidak ikut menunggui
kelahiranmu.
Ternyata Mba Mun menunda
kepulangnya.