Thursday, December 8, 2011

I Love My Job

Semester ini, saya mengajar dua mata kuliah menulis di dua kampus yang berbeda, yaitu Penulisan Editorial dan Opini di UIN Ciputat dan Menulis Populer di Universitas Pamulang (Unpam). Kedua matakuliah tersebut membuat saya bekerja ekstra karena harus membaca lebih jeli setiap tulisan mahasiswa. Melelahkan tapi sangat menyenangkan! 

Di kelas "Penulisan Editorial dan Opini" saya menantang mahasiswa saya untuk mengirimkan opininya ke media. Bagi yang berhasil dimuat, nilai A di tangan. Kesempatan tersebut saya buka selama satu semester perkuliahan. Ternyata, satu orang mencoba, Reni namanya. Dengan semangat ia menunjukkan tulisannya di koran daerah Tangerang, "Bu tulisan saya dimuat". Saya pun melihatnya dengan semangat. Tak hanya koran, Reni juga membawa bukti pengiriman dan tulisan asli yang ia kirimkan. Hhmm... tulisannya memang banyak diubah, tapi melihat kegigihan dan semangatnya, patutlah dia diberi nilai 85 untuk UTSnya (dengan berbagai pertimbangan terpaksa tulisan itu hanya ampuh untuk UTS). "Wah saya jadi semangat mengirimkan tulisan lain ke media nasional Bu" begitu katanya. Akh, Reni taukah bahwa kamu sudah membuat saya bahagia :)

Sunday, December 4, 2011

Kalimat


  • Kalimat ialah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, memiliki intonasi final, terdiri atas frasa dan klausa (KBBI). 
  • Terdapat 3 buah intonasi final yang memberi ciri kalimat: intonasi deklaratif (tanda titik), intonasi interogeratif (tanda tanya), intonasi seru (tanda seru).  
Jenis Kalimat Berdasarkan Tujuan dan Situasinya  
1.Kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada pihak lain hingga diperoleh tanggapan yang berupa perhatian. Contoh:
Malam ini sepi sekali.
Ia baru saja datang. 

2.Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengharapkan tanggapan (biasanya berupa tindakan) dari pihak lain. 
Dari segi makna, kalimat perintah dapat berupa:
a)Perintah → Pergilah segera!
b)Ajakan → Mari kita ke sana!
c)Larangan → Jangan membuang sampah sembarangan!
d)Mempersilakan →Silakan duduk!
e)Salam → Selamat pagi! 

Frasa dan Klausa

Frasa

Frasa ialah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata dan konstruksi non-predikatif (unsur pembentuknya bukan subjek-predikat). 
nContoh Kalimat

Adik saya   sedang membaca   buku cerita di kamar tidur
           S                        P                       O                Ket 

Terdiri dari Frasa: 1) Adik saya ; 2) Sedang membaca ; 3) Buku cerita; 4) di kamar tidur
nFrasa dibagi menjadi: 
  1. 1.Frasa endosentris adalah frasa yang unsur pusatnya berdistribusi sama dengan frasa yang dibentuknya. Contoh: mahasiswa teladan → unsur pusat nomina, frasa yang dibentuk Frasa nomina/FN. 
  2. Frasa eksosentris ialah kategori frasa yang dibentuk tidak sama dengan unsur pusatnya, contoh: di kelas → (prep+n) disebut frasa preposisi (Fprep) dengan unsur pusat nomina.

Pentas Teater Realis "Rumah Boneka" ( A Doll's House): Tiga Jam Tanpa Interval

 "Saya mempunyai tugas yang tak kalah sakralnya dengan menjadi seorang ibu, tugas kepada diri sendiri!"

Kalimat tersebut merupakan kutipan dialog teater "Rumah Boneka" yang diadaptasi dari buku drama karya Hendrik Ibsen  "A Doll's House". Dari kata sambutan Faiza Mardzoeki (produser) saya tahu bahwa Ibsen oleh bangsa Norwegia dijadikan simbol kebanggaan nasional. Pemerintah Norwegia mendukung diciptakannya ruang pergaulan kreatif di seluruh dunia melalui Ibsen. Program kesetaraan gender pun dipromosikan dengan nama Nora's Sisters mengambil nama tokoh utama perempuan dalam cerita. Terus terang isu gender ini yang menarik minat saya untuk datang ke Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) kemarin malam (3/12).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...