Sayang, terus terang aku tak tahu sejak kapan bunga cinta bermekaran di antara kita.
Seingatku, kita selalu membicarakan luka.
Luka karena jatuh cinta.
Ja-tuh.
Cin-ta.
Ja-tuh.
Cin-ta.
Katamu mengeja.
Lalu, pelan dan diam kau gandeng tanganku mesra.
Dengan kasihNya
Kita pun bercinta.
No comments:
Post a Comment