Semester ini, saya mengajar dua mata kuliah menulis di dua kampus yang berbeda, yaitu Penulisan Editorial dan Opini di UIN Ciputat dan Menulis Populer di Universitas Pamulang (Unpam). Kedua matakuliah tersebut membuat saya bekerja ekstra karena harus membaca lebih jeli setiap tulisan mahasiswa. Melelahkan tapi sangat menyenangkan!
Di kelas "Penulisan Editorial dan Opini" saya menantang mahasiswa saya untuk mengirimkan opininya ke media. Bagi yang berhasil dimuat, nilai A di tangan. Kesempatan tersebut saya buka selama satu semester perkuliahan. Ternyata, satu orang mencoba, Reni namanya. Dengan semangat ia menunjukkan tulisannya di koran daerah Tangerang, "Bu tulisan saya dimuat". Saya pun melihatnya dengan semangat. Tak hanya koran, Reni juga membawa bukti pengiriman dan tulisan asli yang ia kirimkan. Hhmm... tulisannya memang banyak diubah, tapi melihat kegigihan dan semangatnya, patutlah dia diberi nilai 85 untuk UTSnya (dengan berbagai pertimbangan terpaksa tulisan itu hanya ampuh untuk UTS). "Wah saya jadi semangat mengirimkan tulisan lain ke media nasional Bu" begitu katanya. Akh, Reni taukah bahwa kamu sudah membuat saya bahagia :)
Untuk memancing greget mahasiswa lainnya, senin lalu saya juga meminta mahasiswa untuk mengirimkan surat pembaca ke berbagai media. Hasilnya beberapa email masuk ke inbox saya di sepanjang Selasa dan Rabu saya mendapat kabar mahasiswa saya lainnya juga dimuat tulisannya di Republika. Horeeee...
Berbeda dengan di UIN, di UNPAM sebagai latihan saya meminta mahasiswa untuk membuat blog kelas yang berisi semua tulisan "penulisan popular". Sekali lagi saya terkejut, dua dari sepuluh mahasiswa saya, malah ikut-ikutan ngeblog yaitu Farras blognya http://farrasz.blogspot.com/ dan Nandu http://biroeimoet.blogspot.com/. Untuk blog kelas masih terus diisi dan dipercantik. Sekali lagi bagi yang berani mengirimkan cerpennya ke media dan dimuat, tanpa basa-basi saya berikan nilai A.
Tetap semangat ya! Terima kasih untuk segala usaha dan apresiasinya. Buat yang tidak suka, ya biasa saja :)
Yuk banyak baca dan menulis!
Cerdas! Dosen yg sgt inspiratif!
ReplyDeleteYaa, bg para mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi lbh baik melalui surat pembaca atau tulisan lainnya daripada demonstrasi turun ke jalan, apalagi yg bersifat anarkis, blm tentu juga didengar oleh pemilik kebijakan.
Ayo semangat terus Novi utk melahirkan para penulis andal! ;)
Anggita: hehehe kamu ini lho klo memuji suka berlebihan :p
ReplyDeleteCoba jaman dulu ada metode kaya beginian.. Pas masi jd mahasiswa kalo ngirim opini ke media (jaman dulu) paling cuma dua tujuannya: pengen menyalurkan ide atau emang niat dapat duit.
ReplyDeleteSekarang ada tiga! Harusnya makin banyak mahasiswa yg terpacu nulis ke media. Amin..
asiiik bener dosen satu ini.. aku mau jadi mahasiswanya deh. hehe...
ReplyDelete